Cerita Pendek Suatu Senja Stasiun Tua Yang Kumuh - Suatu sore di sebuah warung kopi pinggir jalan. Seorang pemuda duduk dengan tangan memegang gelas berisi kopi dan satu tangan lagi memegang sebatang rokok yang hampir habis. Matanya terkadang menuju ke arah stasiun kereta yang pagi itu sangat sibuk sekali.
Angkot-angkot berjejal menunggu giliran untuk mengangkut penumpang yang turun dari kereta bisu nan angkuh. Ibarat menuangkan air panas, penumpang turun sambil menghela nafas panjang. Penuh berjejal dan saling sikut setiap hari membuat mereka semakin terbiasa dengan keadaan yang semakin sulit diperbaiki.
Kemudian pemuda itu kembali menyeruput kopi yang semakin dingin. Seruputannya terdengar sama dengan dengusan kereta yang siap berangkat kembali setelah "menelurkan" penumpang yang kesakitan tak tertahankan.
Kemudian rokok itu tidak di buangnya begitu saja, masih ada sisa sedikit lagi yang bisa ia hisap untuk memulai harinya yang penuh dengan pura-pura.
Wajah hitam penampakan stasiun yang hiruk pikuk ditambah dengan jalan berlubang yang tak kunjung diperbaiki seakan mengamini kejahatan para petinggi negeri. Ditambah kumpulan tukang ojek yang tidak bersahabat, semakin menambah parah hidup si pemuda yang tidak tau lagi mau kemana ia akan mengadu nasibnya yang sama kelamnya dengan stasiun depan warung kopi itu.
Demikian Cerita Pendek Suatu Senja Stasiun Tua Yang Kumuh - semoga bisa menghibur Anda dan menginspirasi Anda di hari ini. Baca juga artikel Kumpulan Kata Motivasi Bekerja Paling Baru yang akan semakin membangkitkan semangat kerja Anda hari ini. Salam sukses.
Angkot-angkot berjejal menunggu giliran untuk mengangkut penumpang yang turun dari kereta bisu nan angkuh. Ibarat menuangkan air panas, penumpang turun sambil menghela nafas panjang. Penuh berjejal dan saling sikut setiap hari membuat mereka semakin terbiasa dengan keadaan yang semakin sulit diperbaiki.
Kemudian pemuda itu kembali menyeruput kopi yang semakin dingin. Seruputannya terdengar sama dengan dengusan kereta yang siap berangkat kembali setelah "menelurkan" penumpang yang kesakitan tak tertahankan.
Kemudian rokok itu tidak di buangnya begitu saja, masih ada sisa sedikit lagi yang bisa ia hisap untuk memulai harinya yang penuh dengan pura-pura.
Wajah hitam penampakan stasiun yang hiruk pikuk ditambah dengan jalan berlubang yang tak kunjung diperbaiki seakan mengamini kejahatan para petinggi negeri. Ditambah kumpulan tukang ojek yang tidak bersahabat, semakin menambah parah hidup si pemuda yang tidak tau lagi mau kemana ia akan mengadu nasibnya yang sama kelamnya dengan stasiun depan warung kopi itu.
Demikian Cerita Pendek Suatu Senja Stasiun Tua Yang Kumuh - semoga bisa menghibur Anda dan menginspirasi Anda di hari ini. Baca juga artikel Kumpulan Kata Motivasi Bekerja Paling Baru yang akan semakin membangkitkan semangat kerja Anda hari ini. Salam sukses.
